"Kumpulan Materi Kuliah [2009080 Deden Wahiddin]"

Rabu, 13 Juni 2012

Mengatur Assign RUles (Status User)


Mempelajari materi yang satu ini (Moodle 2.x), memang gampang-gampang susah, Jika anda tidak teliti, bisa2 anda akan tersesat ketika mengulangnya kembali..
Jika anda ingin menentukan Status User secara keseluruhan pada Moodle 2.2 anda, ikuti tahapan berikut:
1.  Loginlah sebagai Administator, dan klik Turn Editing On pada  Setting, Front Page Setting.
2. Klik Users -> Permission -> Assign Roles. Maka akan ditampilkan halaman Front Page Roles.
3. Pada daftar Roles yang ada, pilihlah Roles yang akan didefinisikan untuk user yang dimaksud. Misalnya, Teacher. Maka akan ditampilkan halaman Assign Role ‘Teacher” in Front Page.
4. Pada daftar Potensial Users, Pilihlah user yang akan diberi batasan sebagai ‘Teacher‘, dan klik tombol Add. Maka nama user tersebut akan ditambahkan pada daftar Existing User di bagian kirinya.
5. Ulang untuk user yang lain yang mempunyai Role yang sama.

Rabu, 06 Juni 2012

Membuat Daftar Mata Pelajaran (Course) di Moodle


Tahap adalah membuat daftar Mata Pelajaran (Course) pada masing-masing kelas/jurusan yang
sudah kita buat.Berikut adalah langkah – langkah untuk membuatnya:
1. Seperti biasa, Anda harus login sebagai Administrator, kemudian aktifkan mode edit dengan menekan tombol “Turn editing on” di sebelah kanan.
2. Klik menu Courses => Add/Edit courses => Pilih Kelas/Jurusan yang akan ditambahkan Mata Pelajarannya.
3. Isikan form di atas. Jika Anda kurang mengerti dengan isian Form di atas, Anda bisa membaca penjelasannya dengan mengeklik Help/Tanda tanya (?) berwarna biru di sebelahnya.
4. Pada isian Role Renaming, Anda bisa mengganti Teacher dengan “Guru“, misalnya. Atau Course Creator dengan “Koor. Guru”. Atau Non-editing teacher dengan “Asisten Guru” dst.
5. Jika semua isian sudah diisi, simpanlah dengan menekan Tombol Save Changes.
7. Kemudian Anda akan dibawa ke window Assign Role.
8. Selanjutnya Klik tombol untuk masuk ke ruang Mata Pelajarannya.
9. Klik tombol Edit Summary untuk menggantinya dengan Kompetensi dasar ada, Misalnya.
Jika sudah diisikan, klik Save changes. Kemudian lihat perubahannya.
10. Selajutnya, Mengisi materi pelajaran. Kliklah Tombol Drop Down Add a resource,
dan pilihlah bentuk sumber materi yang akan di sampaikan. Misalnya, apakah berupa teks, file (ppt, pdf dst) atau menuju ke sebuah situs tertentu. Penjelasan masing-masing sumber bisa dibaca dengan mengeklik tombol Help (tanda tanya) yang ada pada masing-masing Resource.
11. Jika sudah memilih salah satu sumber materi di atas, Isikan form yang ada di dalamnya.
12. Simpanlah dengan mengeklik Tombol Save and return to course.
...
Gampang Kan ... hehehe 

Rabu, 30 Mei 2012

Menambahkan Fasilitas Chat di Moodle


Prinsip dasar E-learning adalah Penyajian materi pembelajaran secara online melalui internet, namun tidak menutup kemungkinan materi disajikan melalui intranet, apabila sekolah belum mendukung fasilitas internet. Materi pembelajaran yang disajikan secara Online melalui internet memungkinkan setiap siswa/mahasiswa mengikuti pembelajaran/perkulihan dari jarak jauh, kapanpun dan di manapun mereka berada. Mereka bisa mengakses materi perkuliahan, mengerjakan quiz, berdiskusi, mengelola blog dan lain-lain. Selain itu dosen/guru juga berkesempatan untuk berkomunikasi secara langsung dengan mahasiswa/siswanya melalui fasilitas Chatting, sehingga tidak mengurangi kualitas pertemuan antara dosen dengan mahasiswanya.
Pada Moodle 2.0 fasilitas chatting dapat Anda tambahkan dengan cara :
1. Aktifkan dulu mode edit dengan menekan tombol Turn Editing On, tentu saja setelah anda login sebagai Administrator.
2. Klik Chat pada menu Add Activity

Pada isian :
Name of this chat room : Ketikkan Judul Chat
Introduction chat : Ketikkan deskripsi dari chat
Next chat time : Biarkan saja, otomatis akan terisi dengan tanggal sekarang
Pada isian berikutnya, biarkan sesuai dengan defaultnya.











3. Jika semua sudah terisi, Klik Save and Display.
Maka akan terlihat Menu Live Chat yang baru saja anda buat. Untuk memulai chatting klik saja Judul Chat, dalam hal ini “Live Chat” dan klik “Click here to enter the chat now”.

Rabu, 23 Mei 2012

Mengganti Theme Moodle


Ketika kita selesai menginstal Moodle, biasanya theme yang terpasang adalah theme default Moodle, yaitu standard theme. Akan tetapi bisa mengganti theme default tersebut dengan theme lain yang sudah disediakan oleh Moodle, atau dengan theme yang sudah kita pilih sendiri (biasanya dari hasil download). Adapun cara mengganti theme dalam Moodle adalah :

1. Loginlah sebagai Administrator dan Aktifkan Mode Edit pada menu Setting dengan mengeklik Turn Editing On.

2. Pada Site Administration, Pilihlah menu Appearance, Theme, Theme Setting.
                                                
3. Berilah ceklist pada pilihan :
    Theme Designer Mode . Default : No
    Allow User Theme. Default : No
    Allow Course Theme. Default : No

4.  Selanjutnya Pilihlah menu Theme Selector dan Pilihlah jenis theme yang Anda sukai dan kliklah tombol Use for modern browsers

5. Maka theme pilihan anda akan diaktifkan.

Selamat Mencoba...

Rabu, 16 Mei 2012

Mengatasi Server Check Saat Instalasi Moodle


Instalasi Moodle di localhost memang bisa dibilang gampang-gampang susah. Bagi yang tidak terbiasa menghadapinya, biasanya akan panik dan mungkin akan menyerah. Namun, bagi yang sudah biasa, akan cepat bisa mengatasinya.
Beberapa masalah yang mungkin akan anda temui saat menginstal Moodle di localhost adalah













3 permasalahan tersebut biasanya adalah:                
1. Unicode (Must be installed anda enabled) biasanya disebabkan Database untuk Moodle yang anda buat belum berfotmat UTF8.
Solusi : Buatlah database anda dengan format utf8.
Atau jika database sudah ada, anda bisa mengubah formatnya dengan cara manual berikut:
Masuklah ke phpmyadmin dan bukalah database anda
Kliklah tab SQL dan ketikkan perintah berikut :
ALTER DATABASE nama_database charset=utf8;
Klik tombol Go
Selanjutnya Restart Apache anda dan klik tombol Reload pada bagian bawah halaman instalasi Moodle.

2. php_extension (php_curl.dll ) must be installed and enabled
Solusi :
Carilah file php.ini yang berlokasi di c:/xampp/php/php.ini (lokasi ini tergantung pada lokasi instalasi xampp anda). Untuk melihat lokasi file php ini, anda juga bisa melihatnya pada phpinfo() dengan mengetikkan http://localhost/phpinfo
Bukalah file php.ini dan carilah ;extension=php_curl.dll dan hilangkan tanda ; didepan perintah tersebut.
Selanjutnya Restart Apache anda dan klik tombol Reload pada bagian bawah halaman instalasi.

3. Php_extension (openssl/intl) should be installed and enabled for best results should be installed and enabled for best results.
Permasalahan ini sebenarnya tidak begitu mengganggu. Jadi jika pada bagian bawah browser terdapat Tombol Continue.  Maka klik saja tombol Continue itu, untuk melanjutkan proses instalasi.
Jika tombol Continue belum muncul, Restart-lah Apache anda, dan Reload pada bagian bawah halaman instalasi Moodle anda.
Tetapi, jika anda ingin memperbaikinya, lakukan cara no.2 untuk Php_extension (openssl/intl).

4. Permasalahan lain yang terjadi saat instalasi Moodle adalah ketika perangkat yang dibutuhkan oleh program tersebut tidak tersedia pada Servernya.
Misalnya Jika anda menggunakan Moodle 2.2, seharusnya perangkat yang diperlukan adalah PHP 5.3.2, MySQL 5.0.25 or Postgres 8.3 or MSSQL 2005 or Oracle 10.2. Dan Spek diatas bisa anda dapatkan pada Xampp 1.7.7.
Maka jika anda menggunakan versi yang berada di bawahnya, maka akan timbul permasalahan ketika anda melakukan instalasi Moodle 2.2.
Solusinya : Gunakan XAMPP dengan versi yang sesuai dengan kebutuhan Moodle.
Mudah-mudahan bermanfaat..

Rabu, 09 Mei 2012

Install Moodle 2.2 di Ubuntu 11.04


Sebelum memulai instalasi Moodle 2.2 di Ubuntu 11.10, sebaiknya anda membaca tutorial saya sebelumnya, Persiapan Instalasi Moodle di Linux Ubuntu 11.10.
Jika sudah Faham, silahkan lanjutkan ..
1. Bukalah browser anda dan ketikkan pada address barnya http://localhost/moodle
2. Pilih English pada pilihan Choose a language dan klik tombol Next pada bagian bawah halaman.

3. Ikuti petunjuk instalasi dengan mengeklik Tombol Next/Continue dan berhentilah pada halamanDatabase Setting






















4.Pada isian :    
Database Host : Isi dengan Localhost
Database Name : isi dengan nama database, misalnya moodle
Database User : Isi dengan root
Database password : isi dengan password database
Tables prefix : _mdl
Unix socket : biarkan apa adanya.
Klik Next.

5. Selanjutnya klik Continue pada Server Check. Dan tunggu proses selesai












6. Selanjutnya, lengkapi isian formulir data anda (User Profile) dan jika sudah selesai, klik tombol update profile

7. Isilah Judul Site Moodle pada New Setting – Front page Setting dan jika sudah selesai klik Save changes
8. Selesai…dan halaman awal Moodle 2.2 anda akan ditampilkan.
 SELAMAT MENCOBA ..... !!!!!!!!!!


 

Rabu, 02 Mei 2012

Persiapan Instalasi Moodle


Instalasi Moodle di Linux Ubuntu 11.10 tidak berbeda dengan di Windows.
Yang sedikit berbeda adalah saat ekstraksi file Moodle dan cara mempersiapkan foldernya. Setidaknya ada 3 tahap untuk memulai instalasi Moodle di linux Ubuntu 11.10, yaitu
  1. Meng-ekstrak file Moodle dan membuat direktori untuk data Moodle.
  2. Membuat database untuk Moodle.
  3. Instalasi melalui web browser.
Langsung aja ya, berikut caranya :
Meng-ekstrak file Moodle dan membuat direktori untuk data Moodle
1. Siapkan Moodle-latest-22.zip
2. Extract-lah file tersebut dengan perintah : unzip moodle-latest-22.zip
3. Ubah hak akses folder (htdocs) dimana letak file moodle akan disimpan di web server apache dengan perintah: sudo chmod 777 /opt/lampp/htdocs/
4. Pindahkan folder yang berisi file-file moodle (hasil ekstrak) dari folder home ke folder /opt/lampp/htdoc dengan perintah: sudo mv moodle /opt/lampp/htdocs
JIka sudah berilah hak akses untuk folder Moodle dengan perintah : 
sudo chmod 777 /opt/lampp/htdocs/moodle
5. Buat folder moodledata di folder /opt/lampp dengan perintah: 
sudo mkdir /opt/lampp/moodledata
6. Selanjutnya ubahlah hak akses untuk folder moodledata tersebut dengan perintah:
sudo chmod 777 /opt/lampp/moodledata
7. Jalankan Lampp dengan mengetikkan perintah : sudo /opt/lampp/lampp start
Maka Lampp akan dijalankan dan anda siap untuk meneruskan langkah selanjutnya. Jika anda belum menginstal Lampp pada komputer anda, silahkan install terlebih dahulu.

Membuat Database untuk Moodle di PhpMyadmin
Langkah selanjutnya adalah membuat Database untuk menyimpan semua data Moodle anda. Dalam hal ini kita akan membuat Database bernama data_webku (misalnya).
1. Bukalah browser anda dan ketikkan http://localhost/phpmyadmin
2. Selanjutnya buat database yang akan digunakan untuk database moodle

Menginstal Moodle 2.2
1. Bukalah tab baru pada browser anda dan ketikkan hhtp://localhost/moodle
2. Ikuti petunjuk Menginstal Moodle 2.2 di Ubuntu 11.10.

Rabu, 25 April 2012

E-Learning Dengan Moodle


Moodle (Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment) adalah sebuah nama program Aplikasi Course Management Sistem (CMS) atau yang biasa juga disebut LMS (Learning Management System) atau Virtual Learning Environment (VLE) yang digunakan sebagai media pembelajaran berbasis Internet/Web. Aplikasi ini memungkinkan Siswa dan guru/dosen masuk ke dalam ruang ‘kelas digital’ untuk berinteraksi (berdiskusi, mengerjakan kuis online, dst) serta mengakses materi-materi pembelajaran.

Moodle merupakan program open source yang paling terkenal diantara program-program e-learning yang ada, misalnya ATutor, eLeaP™ LEARNING MANAGEMENT SYSTEM LMS, dst . Moodle ini bisa Anda download secara gratis dari situs resminya http://www.moodle.org dan bisa dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara GNU (General Public Lisence). Aplikasi Moodle ini sendiri dikembangkan pertama kali oleh Martin Dougiamas pada Agustus 2002 dengan Moodle Versi 1.0. Versi terbaru dari Moodle adalah Moodle 2.0.3+ dengan kapasitas 76.1 MB.
Kenapa kita menggunakan Moodle untuk aplikasi pembelajaran kita ?

Karena dengan program aplikasi ini kita dapat membangun sistem dengan konsep E-Learning (pembelajaran secara elektronik) ataupun Distance Learning (Pembelajaran Jarak Jauh) dengan tidak terbatas ruang dan waktu. Seorang dosen/guru/pengajar dapat memberikan materi kuliah dari mana saja. Begitu juga seorang mahasiswa/siswa dapat mengikuti kuliah dari mana saja selama mereka terhubung dengan koneksi internet.

Bahkan proses kegiatan test ataupun kuis dapat dilakukan dengan jarak jauh. Seorang dosen/guru/pengajar dapat membuat materi soal ujian secara online dengan sangat mudah. Sekaligus juga proses ujian atau kuis tersebut dapat dilakukan secara online sehingga tidak membutuhkan kehadiran peserta ujian dalam suatu tempat. Peserta ujian dapat mengikuti ujian di rumah, kantor, warnet bahkan di saat perjalanan dengan membawa laptop dan mendukung koneksi internet.

Peserta ujian dapat mengikuti ujian di rumah, kantor, warnet bahkan di saat perjalanan. Berbagai bentuk materi pembelajaran dapat dimasukkan dalam aplikasi Moodle ini. Berbagai sumber (resource) dapat ditempelkan sebagai materi pembelajaran. Materi pembelajaran yang ditulis dari aplikasi pengolah kata Microsoft Word, materi presentasi yang berasal dari Microsoft Power Point, Animasi Flash dan bahkan materi dalam format audio dan video dapat ditempelkan sebagai materi pembelajaran.

Berikut ini beberapa aktivitas pembelajaran yang didukung oleh Moodle adalah sebagai berikut:
Assignment : Fasilitas ini digunakan untuk memberikan penugasan kepada peserta pembelajaran secara online. Peserta pembelajaran dapat mengakses materi tugas dan mengumpulkan hasil tugas mereka dengan mengirimkan file hasil pekerjaan mereka.
Chat : Fasilitas ini digunakan untuk melakukan proses chatting (percakapan online). Antara pengajar dan peserta pembelajaran dapat melakukan dialog teks secara online.
Forum : Sebuah forum diskusi secara online dapat diciptakan dalam membahas suatu materi pembelajaran. Antara pengajar dan peserta pembelajaran dapat membahas topik-topik belajar dalam suatu forum diskusi.
Kuis : Fasilitas ini memungkinkan untuk dilakukan ujian ataupun test secara online.
Survey : Fasilitas ini digunakan untuk melakukan jajak pendapat.

Moodle juga menyediakan kemudahan untuk mengganti model tampilan (themes) website e-learning dengan menggunakan teknik template. Beberapa model themes yang menarik telah disediakan oleh Moodle. Selain itu tidak menutup kemungkinan bagi kita untuk merancang dan membuat bentuk tampilan (themes) sendiri.

Beberapa pilihan bahasa juga telah disediakan oleh aplikasi Moodle. Dukungan terhadap bahasa tertentu ini terus berkembang dan dapat di dapatkan dengan cara men-download-nya dari website Moodle. Saat ini penggunaan bahasa Indonesia juga telah didukung oleh Moodle. Sehingga website pembelajaran yang kita buat tersebut tampil dalam bahasa Indonesia.

Rabu, 18 April 2012

Multimedia ( Kelebihan dan Kekurangan E-Learning )


Kelebihan E-Learning :

1. Tersedianya fasilitas e-moderating di mana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.

2. Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadual melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.

3. Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.

4. Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah.

5. Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.

6. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif.

7. Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi
atau sekolah konvensional.


Kekurangan E-Learning :

1. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar dan mengajar.

2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.

3. Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.

4. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT.

5. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.

6. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.

7. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki ketrampilan internet.

8. Kurangnya penguasaan bahasa komputer.

Kamis, 05 April 2012

Multimedia (Infrastruktur, Sistem dan Aplikasi, Strategi E-Learning)

1.  Infrastruktur E-Learning.
Infrastruktur E-Learning dapat berupa PC, jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia/cd pembelajaran interaktif. Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference.

2.  Sistem dan Aplikasi E-Learning
Sistem ini sering disebut dengan Learning Management System (LMS). LMS banyak yang opensource sehingga bisa kita manfaatkan dengan mudah dan murah untuk dibangun. Sistem dan aplikasi e_learning merupakan Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional. sistem ini mengatur bagaimana manajemen suatu kelas lalu pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar.


3.  Strategi Implementasi E-Learning
Banyak tolak ukur untuk strategi implementasi dan tergantung kebutuhan, kultur institusi, ketersediaan dana dan faktor lain.
E-Learning di beberapa perusahaan dan universitas tentang implementasi e-Learning biasanya berupa:
a. E-Learning harus didesain utk dapat memberikan nilai tambah secara formal (karier, insentif, dsb) dan nonformal (ilmu, skill teknis, dsb) untuk pengguna (pembelajar, instruktur, admin)

b. Pada masa sosialisasi terapkan blended eLearning untuk melatih behavior pengguna dalam e-life style (tidak langsung full e-Learning)

c. Project eLearning adalah institution initiative dan bukan hanya IT or HRD initiative Jadikan pengguna sebagai peran utama (dukung aktualisasi diri pengguna), tidak hanya object semata

Perlu dicatat bersama bahwa kegagalan implementasi e-Learning kebanyakan bukan karena masalah tools, software atau infrastruktur. Tapi kebanyakan karena human factor, karena beratnya perubahan kultur kerja dan karena tidak adanya kemauan untuk knowledge sharing (content dari elearning itu sendiri).